Nah, ada beberapa cerita yang kami dengar kalau banyak 'mantan' sahabat
hamster yang trauma memelihara hamster karena si anak yang baru lahir
dimakan sang ayah hamster. Wah, kenapa bisa begitu ya ? Jangan trauma
dulu sahabat hamster, kita bisa kok mencegah hal tersebut terjadi, ini
diaa caranyaaa ^_^
"Nyit.. nyit...nyiit" tiba-tiba terdengar suara dari kandang hamster. Wah ayoo segera dicek, bisa jadi itu suara dari bayi hamster yang baru saja lahir. Itu tandanya sahabat hamster belum bisa membedakan hamster sahabat sedang hamil atau tidak, atau bisa jadi sahabat kurang memperhatikannya. Kalau sahabat memelihara hamster sepasang dengan usia sekitar 2-3 bulan, segera diawasi yaa, siapa tahu mereka sedang dalam proses kawin. Karena di usia 2-3 bulan itu lah biasanya hamster sudah mulai aktif dalam berkembang biak, biasanya kawin akan terjadi setelah dipasangkan selama beberapa hari atau bahkan sampai 2 minggu.
Untuk mengecek hamster sedang hamil atau tidak, coba perhatikan tingkah
lakunya, biasanya hamster yang sedang hamil lebih agresif, lebih lincah
main roda putarnya, tapi lebih cepat capek, dan jadi suka menggigit
kalau dipegang. Setelah itu coba dipegang atau lihat bagian perutnya
ketika ia sedang memanjat, biasanya perutnya lebih buncit ke samping.
Nah kalau sudah terlihat perutnya yang membuncit, sahabat harus lebih
memerhatikan pola makannya, lebih sering diberikan vitamin. Hamster
biasanya hamil selama 5 hari sampai 2 minggu jika melAhirkan bayi
hamster yang normal dan berkualitas baik. Jumlah bayi hamster yang
dilahirkan sekitar 2-8 ekor.
Ada perlakuan khusus nih jika hamster kamu berjenis Campbell atau
Syrian. Sebaiknya ketika hamster sahabat sedang hamil langsung
ditempatkan di kandang yang terpisah. Kenapa? Karena sifat Campbell dan
Syrian yang lebih protektif atas dirinya dari musuh. Bayi hamster yang
baru lahir akan memiliki bau yang dianggap berbeda oleh hamster Campbell
atau Syrian, walaupun itu adalah ayah dari bayi yang baru dilahirkan.
Itulah mengapa ada beberapa sahabat hamster yang trauma karena bayi
hamsternya dimakan oleh sang ayah hamster.
Tapi kalau sahabat hamster tidak tahu kalau sang ibu sedang hamil dan
tiba-tiba melahirkan, selagi masih ada waktu, segera dipisahkan ya dari
ayahnya. Namun kesempatan ini jarang sekali ditemukan, karena biasanya
keburu dimakan ayahnya.
Kalau jenis hamsternya bukan Campbell atau Syrian, gak apa-apa kok kalau
gak dipisah. Tapi emang lebih bagus dipisah, karena sang ibu bisa lebih
fokus dan sang ibu-ayah tidak keburu kawin lagi selama anak-anaknya
masih memerlukan perhatian dari ibunya.
Untuk kandang baru bagi sang ibu hamster beserta anaknya, berikut ini ada beberapa spesifikasi khusus supaya sang bayi bisa tumbuh sehat dan penuh perhatian dari ibunya, yaitu:
1. Bedding:
- Serbuk Kayu
- Koran
- Tisu
Sebaiknya menggunakan koran, karena saat sang ibu merawat anaknya, akan
sulit untuk sering membersihkan kandang, dan kandang akan jadi bau.
Kandungan karbon pada kertas koran dapat menyerap bau tersebut. Korannya
tidak perlu diapa-apakan, karena sang ibu akan merobek-robeknya sedniri
dan membentuk sarang yang cocok untuk ia dan anak-anaknya. Tambahkan
juga serbuk kayu sedikit agar lebih hangat.
Jangan menggunakan pasir zeolith, karena akan mengakibatkan berdebu.
2. Jangan ada mainan
Ada 2 kemungkinan jika ada mainan, jika sang ibu hamster agresif ke arah
main, ia akan main terus, dan anak-anaknya terlupakan, sehingga anaknya
jadi kurang gizi. Kemungkinan lainnya ialah mainannya tidak terpakai
karena ia fokus merawat anaknya.
3. Kandang sebaiknya aquarium, ember, toples besar, atau lainnya yang sekelilingnya tidak terekspos seperti cage.
Jika materialnya transparan, sebaiknya ditutup dengan kertas.
Ini bertujuan agar suhu di dalam kandang jadi lebih hangat dan sang ibu
tidak merasa sedang diperhatikan. Hamster yang baru pertama kali
melahirkan atau agak sulit beradaptasi dengan melahirkan, biasanya akan
sangat sensitif dan merasa sangat terganggu jika ada yang
memerhatikannya. Biasanya ia akan protes, marah-marah, dan anaknya tidak
disusui.
4. Letakan di tempat yang kering, tidak lembab, dan cukup cahaya, tapi tidak panas
5. Permudah akses untuk minum dan makan
Letak tempat makan dan minum jangan sampai menyulitkan sang ibu hamster.
Pastikan air dan makanan selalu tersedia bersih dan fresh! Jangan
sampai sang ibu kehausan dan kelaparan, karena bisa-bisa justru sang ibu
yang akan melahap anaknya.
Nah itu untuk kandangnyaa. Untuk makanannya harus diberikan nutrisi yang
lengkap, seperti Hamuhmaster Complete Feeds kita :) Dan juga bisa
diselingi dengan vitamin gel atau vitamin tetes di botol minumnya.
Selama hamster sedang menyusi, biarkan dia fokus yaa, jangan diganggu.
Sabar ya sahabat hamster, jangan menyentuh sang anak sampai usia kurang
lebih dua minggu. Karena jika disentuh, maka badannya akan berubah
baunya dan sang ibu tidak akan mengenalinya lagi, akibatnya sang anak
tidak lagi disusui. Setelah berusia dua minggu, bayi hamster sudah
berubah menjadi hamster yang lucu-lucu deh. Sedang belajar jalan dan
sudah bisa makan. Kalau mereka sudah berbulu lebat, lincah jalannya, nah
waktunya untuk dipindah ke kandang yang biasa. Mereka sudah siap untuk
main roda putar :)
Selagi masih anakan, berikan mereka vitamin yaa, agar tumbuh sehat, gemuk, lincah, dan berbulu halus dan bersih.
Oiya, berikan sang ibu waktu istirahat dulu ya sebelum ditemukan dengan
suaminya. Kurang lebih satu minggu saja kok. Baru deh bisa digabung
lagi.
Happy family, sahabat hamaster ! :D
No comments:
Post a Comment